AVG 8.0 Free Edition
Setelah menunggu momen yang tepat, akhirnya saya berhasil juga mendownload antivirus ini dari internet. File instalasi dengan ukuran sekitar 47 MB ini memang membutuhkan kesabaran bagi yang ingin mendapatkannya. Terdapat perubahan yang cukup signifikan dalam hal user interface dalam edisi yang baru ini. Berikut spesifikasi minimum yang diperlukan dalam hal instalasi :
Operation Systems Supported
AVG 8.0 Free is intended to protect computers with the following operating system
· Windows 2000 Professional SP4 + Update Rollup 1
· Windows XP Home Edition SP2
· Windows XP Professional SP2
· Windows XP Professional x64 Edition SP1
· Windows Vista (x86 and x64, all editions)
(and possibly higher service packs for specific operating systems).
Minimum Hardware Requirements
Minimum hardware requirements for AVG 8.0 Free are as follows:
· Intel Pentium CPU 300 MHz
· 70 MB of free hard drive space (for installation purposes)
· 64 MB of RAM memory.
Dengan kelebihan interface yang sangat friendly memudahkan anda untuk mengkonfigurasinya. Namun saat saya mencoba edisi yang baru ini dengan spesifikasi Windows XP SP2 dengan spesifikasi RAM 512 MB, ternyata scanningnya lebih lama dibandingkan pendahulunya AVG 7.5. Mungkin bagi sang vendor, ketepatan menemukan virus lebih diutamakan daripada kecepatan scan. Namun kita dapat mengkonfigurasi kecepatan scanningnya menjadi Fast scan pada menu Computer scanner. Pada instalasinya juga disertakan security toolbar bagi anda yang hobi berselancar di dunia maya yang penuh resiko. Dan pada edisi yang baru ini juga menyertakan Yahoo search sebagai default search engine. Pada edisi yang baru ini AVG sangat full internet connection, dan bahkan akan menunjukkan error pada tray icon apabila ada koneksi internet yang gagal. Namun apabila anda tidak mempunyai koneksi internet pun, anda masih bisa mengupdate virus melalui file yang bisa didownload dari situs Grisoft.com. Kemudian untuk memasukkannya kedalam database AVG, klik menu Tools-Update from directory
PCMAV
Antivirus yang berada di bawah naungan majalah PC Media ini sudah sangat terbukti kehandalannya di komputer milik saya saat AVG sebagai tameng pertama tidak mampu mendeteksi virus lokal dengan berbagai varian. Antivirus ini selain menyertakan cleaner, juga menyertakan real time protector untuk perlindungan setiap saat. Status release candidate yang ditinggalkannya sejak beberapa bulan lalu memang bukan main-main. Hampir tanpa bug dalam setiap pengoperasiannya. Baik dalam pengoperasian maupun tahap pendeteksian file. Antivirus yang selalu upgrade pada setiap bulannya ini juga dapat diintegrasikan dengan library clamav dan clamav update yang banyak memiliki database virus. Ini juga salah satu hal yang merupakan kelebihan maupun kekurangan antivirus ini. Dengan menggunakan library clamav plus clamav update, membuatnya sangat lama dalam proses scanning awal maupun dalam tahap men-scan komputer. Memang adanya library clamav ditujukan untuk menambah database signature virus dari PCMAV. Dengan adanya clamav update membuat PCMAV memiliki ratusan database virus, lumayan meyakinkan kita dalam mendeteksi virus bukan?. Tapi anda dapat membuat scannning awalnya lebih cepat dengan konfigurasi tertentu. Bisa dengan membuat file berekstensi bat, menjalankannya dari Run program dari menu Start maupun Task Manager, serta dengan shortcut. Pernah saya mencoba menggunakan file berekstensi bat pada komputer teman saya, namun tidak bisa. Yang bisa dijalankan adalah dengan Run program dan shortcut. Cara yang paling mudah menurut saya adalah dengan menggunakan shortcut. Pertama, buat shortcut cleanernya, kemudian klik kanan pada shortcut tersebut, lalu klik properties. Pada kolom target setelah tanda petik dua terakhir, ketik spasi kemudian ketikkan /noupdate(bagi anda yang ingin meninggalkan tahap update signature), lalu ketik /nostartup(bagi anda yang ingin meninggalkan scan pada saat start up), lalu ketik /nomem(bagi anda yang ingin meninggalkan tahap scan memory). Dengan parameter yang anda ketikkan tadi, PCMAV anda akan menjadi cepat pada tahap scan awal. Selain parameter tersebut masih terdapat parameter lainnya seperti /force, /regclean, /regshell, dan /unregshell. Oh iya! setiap pengetikan parameter harus dipisahkan oleh spasi, contoh: /force
ANSAV
Antivirus yang baru saya kenal ini memiliki icon unik berupa pistol. Yang unik lagi pada antivirus ini adalah ia memiliki plugins. Bagi anda yang bisa bahasa pemrogaman, dapat anda konfigurasikan ANSAV sesuai keinginan anda. Antivirus ini bisa dijalankan portable maupun di-install. Perbedaan hanya pada mode portable anda tidak dapat menggunakan fitur ansav guard-nya yang merupakan real time protector. Selain itu, tak banyak yang saya ketahui tentang antivirus ini karena saya baru pengguna awal. Mungkin yang sangat mengesankan adalah kecepatan scanningnya yang sangat cepat dibandingkan dengan dua antivirus yang kita bahas diatas. Cara mengupdate antivirus ini dengan cara meletakkan file berekstensi dat didalam folder ANSAV. Keunikan lain lagi dari antivirus ini adalah ia dapat dijalankan pada mode stealth. Sang programmer berujar bahwa mode stealth ini ditujukan untuk membuat antivirus tidak dapat terdeteksi oleh virus yang biasanya sering menyerang aplikasi antivirus pada mode biasa di Task Manager. Antivirus ini juga menyertakan secara detil file yang telah terdeteksi dengan informasi tertentu, misalnya memiliki resiko medium atau memiliki bad entrypoint sehingga anda dapat mengetahui bahaya yang mengancam komputer anda. Namun pada antivirus ini masih terdapat bug pada proses scanningnya (false alarm). Ketika ANSAV menemukan file yang dicurigai olehnya sebagai virus, anda jangan langsung menghapusnya namun klik dulu clean. Jika file tersebut tidak dapat di clean yang mengharuskan anda menghapusnya maka jangan anda hapus dulu, namun cobalah dulu menggunakan scan antivirus lain atau tanyakan pada teman anda yang mengerti banyak tentang seluk beluk komputer. Sang programmernya pun memberikan pesan ini kepada publik melalui situsnya karena banyaknya keluhan tentang false alarm. Memang geliat antivirus lokal sedang musimnya. Ini menunjukkan potensi besar pemuda
The Killer Machine
Cara menggunakan aplikasi ini adalah mengubah nama folder dan nama file-nya dengan sesuatu yang tidak berhubungan dengan virus dan anti. Ini ditujukan supaya program ini tidak dapat dimatikan oleh virus. Sebenarnya aplikasi ini bukan menyerupai sebuah antivirus, tetapi lebih menyerupai program kill aplikasi. Aplikasi ini ditujukan khusus untuk “menghabisi” file yang berekstensi exe. Sebuah program yang simpel tapi efektif. Itulah dasar daripada aplikasi ini. Anda disuruh untuk menentukan file yang anda curigai sebagai virus, akan tetapi anda harus berhati-hati jangan sampai anda keliru dalam memilih file. Kemudian setelah anda yakin ingin membersihkan file tersebut, maka dengan kecepatan scan yang mengagumkan, aplikasi ini akan mencari bentuk kembaran dari file yang telah anda curigai sebagai virus tadi dan memberantasnya habis. Kenapa kecepatan scannya mengagumkan? karena itulah faktanya. Kecepatan scan aplikasi ini sungguh sangat cepat dibandingkan antivirus. Tersedia empat menu yang disediakan. Anda tidak perlu bingung dalam pengoperasiannya. Di dalam foldernya sudah disediakan cara petunjuk penggunaan aplikasi ini. Jika itu dirasa kurang, maka sang programmer telah menyediakan Microsoft Assitant (khusus Windows XP) dengan mengklik icon bintang pada saat menjalankan aplikasi ini. Aplikasi ini mempunyai kemiripan dengan aplikasi Task Manager untuk terminate program. Perbedaanya adalah saat menjalankan aplikasi ini anda tidak dapat membuka aplikasi lain dan anda dapat terminate beberapa program secara bersamaan. Namun sebagaimana buatan lokal yang free, aplikasi ini pun tak luput dari bug. Contoh, jangan anda mengklik menu “About”, karena yang anda lihat hanyalah gambar sang programmernya saja disertai musik pengiring dan seterusnya akan seperti itu. Pada menu yang lain pun tidak menutup kemungkinan terdapatnya bug. Namun anda tidak perlu panik dan merestart komputer anda secara paksa. Saat terjadi hang, anda cukup meng-kill program ini melalui Task Manager. Pada tab Processes klik nama aplikasi ini yang anda telah ubah namanya, kemudian klik End Task.
Tak bisa dipungkiri bahwa antivirus sungguh sangat membantu kita dalam kegiatan berkomputer. Maka, referensi antivirus di atas dapat anda jadikan pilihan saat memilih aplikasi antivirus. Saran saya, lebih baik AVG atau antivirus lainnya dari luar negeri, jadikanlah tameng antivirus pertama. Ini dikarenakan antivirus luar negeri sudah teruji kehandalannya dan minim sekali bug. Bukan maksud hati mengesampingkan antivirus buatan dalam negeri. Namun memang antivirus buatan lokal sendiri memang kurang stabil dan masih terdapat banyak bug. Tapi jika melihat perkembangan masa kini, antivirus buatan lokal sedang maraknya. Ini adalah suatu pencapaian bagus bangsa
Note: referensi diatas saya sajikan dengan sebenar-benarnya dan dengan kondisi komputer yang saya gunakan. Saya hanya berusaha menyajikan fakta yang ada dan sekali lagi tanpa ada unsur promosi terhadap produk tertentu. Pergunakanlah aplikasi antivirus dengan bijak dan sekali lagi berhati-hatilah terhadap bug yang mungkin muncul. Gunakan Task Manager untuk meng-kill program penyebab hang.