Menang di tengah derasnya hujan

| Rabu, 10 Desember 2008
Lawan kami X-8 telah memenangkan pertandingan di pagi hari dari lawan mereka dengan skor 3-2. Dan pertandingan selanjutnya antara XI-IPA 1 dengan X-8 dilanjutkan pada tengah hari. Sehingga kami mempunyai keuntungan dengan melawan tim yang sudah kelelahan?. Kalau menurutku tidak, karena mereka bermain di pagi hari dan mempunyai waktu yang cukup untuk memulihkan tenaga di siang harinya. Saatnya telah tiba bagi kami bertanding. Ditandai oleh pengumuman dari pengeras suara yang menginformasikan pertandingan selanjutnya. Kami pun bersiap-siap. Melakukan pelemasan dan pemanasan, relax dan menghilangkan grogi, dan yang paling unik adalah saat berdoa. Ustadz kami yaitu Aminuddin yang memimpin jalannya doa. Uniknya adalah ia memimpin doa dengan gaya mirip orang presentasi atau memakai basa-basi, tidak langsung ke intinya. Selesai berdoa, tim inti kami yang pertama kali bermain memasuki lapangan. Aku yang sebagai pemain lapis kedua menunggu dengan bermain passing bersama pemain cadangan lainnya di belakang gawang. Pertandingan pun dimulai. Sebetulnya aku tidak melihat pertandingannya secara langsung karena sedang bermain bola. Namun dari sorak sorai yang kudengar, tim kami telah mencetak gol pertama. Dan setelah beberapa saat dari waktu gol tersebut, datanglah “berkah” itu. Gerimis pun mengiringi pertandingan. Dan sialnya tim kami mendapatkan musibah dengan gol penyeimbang yang dilesakkan tim lawan. Dan lagi-lagi kesialan kembali datang dengan terciptanya gol kedua mereka. Tak sabar melihat apa yang terjadi, aku pun menghentikan bermain bola dan melihat rekan-rekan bertanding. Memberikan semangat dan dukungan sepenuhnya. Babak pertama yang hampir usai, ditutup dengan gol penyama kedudukan yang dicetak oleh tim kami. Untunglah, karena faktor lapangan yang licin selama hujan yang membantu terciptanya gol. Peluit paruh pertama pun dibunyikan. Semua anggota tim berkumpul dan saling mengoreksi diri untuk membuat strategi. Tiga menit istirahat berlalu dan pertandingan paruh kedua dimulai. Sorak sorai dari Cansas (Community Arek Narsis IPA Satu) pun kembali bergemuruh. Disertai dengan hujan yang semakin deras. Pemain pun lebih hati-hati dalam memainkan bola, karena salah-salah bisa diambil oleh pemain lawan. Kesalahan pemain lawan dalam menutup pergerakan penyerang kami Dimas, membuahkan malapetaka dan membuat kami unggul sementara dengan skor 3-2. Hujan yang sedari tadi kini telah menjadi hujan deras. Lapangan pun menjadi sangat licin untuk menggiring bola. Lawan pun diuntungkan karena memperoleh tendangan bebas yang berjarak sangat dekat dengan gawang. Kiper kami dengan sigap menepis bola. Namun kalah cepat dengan antisipasi lawan yang langsung mengirimkan umpan silang. Rizal yang bermaksud menghalau bola, karena licinnya lapangan membuat bola malah masuk ke gawang. Kedudukan kembali sama kuat. Di sisa-sisa waktu yang tinggal sedikit, aku pun masuk ke lapangan menggantikan Edo. Menggantikan perannya sebagai bek. Bola pertama yang kudapatkan langsung kusundul, namun tidak berhasil masuk ke gawang. Pertandingan menjadi makin menarik, karena kedua tim bermain lebih terbuka. Bola mati hasil keluar dari lapangan pun tidak disia-siakan Dimas. Peluang tersebut berbuah gol saat ia langsung menembaknya ke arah gawang dan masuk. Wasit mengesahkan gol tersebut, yang membuat kami kembali unggul satu angka. Pertandingan hampir berakhir dan kami semakin mendapatkan serangan. Bola yang berhasil kudapatkan langsung kubuang ke depan tetapi malah keluar lapangan. Bersamaan dengan itu, wasit meniup peluit panjang yang menandai berakhirnya pertandingan. Sorak sorai dari Cansas memenuhi lapangan, sembari mereka memberikan selamat kepada para pemain karena telah memberikan kemenangan yang dramatis. Beberapa saat setelah pertandingan usai, hujan menjadi reda. Aku pun berpikir, apakah hujan ini merupakan rahmat dari Allah. Tapi yang pasti kami telah memenangkan pertandingan di tengah derasnya hujan dengan faktor lapangan yang terkadang menguntungkan atau merugikan bagi kami. Setelah hari menjadi cerah, Cansas pun mengadakan acara makan-makan, namun aku mengucapkan terima kasih dan maaf karena banyak tumpukan pakaian di rumah yang menunggu untuk dicuci. Setelah pertandingan tadi, kami telah ditunggu oleh XI-IPA 3 pada pertandingan berikutnya. Kami pun menantikan adakah rahmat lain dari Allah yang diberikan kepada kami untuk memenangkan pertandingan. So, Don’t Miss This Match !!!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Happy Wednesday! Bloghoppin' here... Hey, I have an interesting tutorial for you that I have written myself. It is about adding Adsense on your Single Post in XML template. I hope you'll like it! God Bless you!

Posting Komentar

For your effective comment, please choose Name/Url,,
Thanks before, Keep spirit!!