Fenomena El Nino di Bulan Ramadhan

| Jumat, 21 Agustus 2009
Permukaan bumi tertutup oleh lautan yang luasnya sekitar 70%. Dengan kapasitas yang sebesar itu dengan potensi yang besar pula, maka sangat mungkin laut akan mempengaruhi keadaan cuaca di daratan. Fenomena El Nino adalah salah satunya. El Nino merupakan gejala adanya perubahan iklim diakibatkan naiknya temperatur permukaan laut Samudera Pasifik, terutama di ekuator bagian tengah dan timur. Suhu laut tersebut sekitar 4 ÂșC diatas normal. Naiknya temperatur ini mengakibatkan perubahan pola angin dan derajat curah hujan di seluruh dunia. Pada saat El Nino, seluruh sistem cuaca melambat, angin passat melemah, dan air laut yang menumpuk ke barat kembali ke arah timur dengan membawa suhu panas yang tinggi. Tak pelak hal tersebut dapat mengakibatkan musim panas yang hebat pada kawasan Asia. Terutama negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, akan mengalami musim kemarau yang panjang. Terlebih lagi di bulan Ramadhan, dampak El Nino akan sangat terasa. Bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa dan menjalani aktivitas seperti biasa akan diuji dengan cuaca panas yang ditimbulkan El Nino. Terlebih lagi mereka yang menjalankan aktivitas berat. Semoga saja kuat menahan lapar hingga waktu berbuka tiba. Memang, dampak El Nino yang paling terasa adalah di negara kita ini. Dengan kondisi geografis yang strategis, diapit oleh dua samudera, El Nino akan menjalar ke sebagian besar wilayah di Indonesia. Sampai-sampai pemerintah sendiri melakukan upaya antisipasi guna mencegah kekurangan stok beras akibat dampak kekeringan yang melanda Indonesia. Musim kemarau tahun ini memang diprediksi akan mengalami pergeseran waktu. Dari bulan April hingga September, menjadi Juni hingga Desember. El Nino juga turut serta menjadi faktor pergeseran musim tersebut. Bulan Ramadhan kali ini umat muslim di Indonesia akan diuji. Dari harga bahan pokok yang naik, cuaca panas oleh El Nino, dan sebagainya. Namun yang paling penting dalam berpuasa adalah ketahanan diri kita sendiri. Apabila kita dapat mengatasi cobaan yang merintangi ibadah puasa kita dari awal hingga akhir, maka Insya Allah kita akan menjadi mukmin yang berkualitas. Karena semakin banyak ujian yang dihadapi orang tersebut dan semakin kuat ia menghadapinya, maka semakin menjadi tahan bantinglah ia dan semakin menjadi seseorang yang berkualitas. Sekian artikel kali ini. Selamat menjalankan ibadah puasa.

0 komentar:

Posting Komentar

For your effective comment, please choose Name/Url,,
Thanks before, Keep spirit!!