BONEK berasal dari bahasa jawa yang berarti “bondho nekad” yang dalam bahasa indonesia berarti “modal nekad”.sebutan untuk suporter/pendukung tim kebanggaan orang surabaya PERSEBAYA.
Kata bonek pertama kali dicetuskan oleh salah satu media massa di indonesia jawa pos pada tahun’90an karena mereka kagum melihat suatu supporter yang begitu besar rasa cintanya kepada klub kesayangannya tersebut.bonek tidak mau kalau tim persebaya bertanding tanpa dukungan mereka,jadi kemanapun persebaya bertanding jangan sampai heran kalau bonek pasti ada untuk menemani.
Karena rasa cintanya bonek kepada tim persebaya,mereka rela mengorbankan waktu,tenaga dan pikiran bahkan ada sampai yang mengorbankan nyawa mereka.kita semua masih ingat tragedy di lamongan dan Jakarta yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang bonek. apakah pantas mengorbankan nyawa hanya untuk kepentingan menonton/melihat sebuah pertandingan sepakbola…?
Supporter bonek banyak disebut2 orang/media massa sebagai suporter fanatik bahkan ada yang bilang brutal,kemanapun/dimanapun persebaya bertanding tidak ada alasan apapun kalau bonek sampai tidak hadir untuk mendukung tim kesayangannya tersebut.
Segala kesibukan mereka tinggal dan akan memberikan waktu luang bila tim kebanggaan warga surabaya tersebut bertanding,terlebih lagi bila persebaya tampil di stadion kebanggaan mereka STADION TAMBAKSARI SURABAYA.
Banyak orang/masyarakat Indonesia yang berpikiran negatif bila mendengar nama suporter yang satu ini,karena kemanapun/dimanapun mereka mendukung tim persebaya hampir selalu terjadi kerusuhan.didalam/luar stadion bahkan dijalan sering terjadi aksi anarkis dan mengakibatkan banyak kerugian materi bahkan sampai hilangnya nyawa.sering kali panpel pertandingan dikenai sanksi oleh PSSI/BLI akibat ulah mereka.
Tapi bonek sekarang sudah jauh berbeda dengan yang banyak orang bicarakan,bonek sekarang lebih dewasa,sportif dan yang paling penting tidak anarkis/brutal seperti dulu.
Sekarang Persebaya sendiri sudah berada di Super League. Otomatis Persebaya kembali bertemu dengan musuh bebuyutan mereka terdahulu seperti, Persija, Arema, dan Persela. Pertemuan antara Persebaya dengan salah satu tim tersebut pasti akan menjadi pertandingan bertensi tinggi. Berisiko sekali untuk menayangkan secara langsung pertandingan-pertandingan tersebut karena kekhawatiran akan terjadinya anarkis dan bentrok antar suporter. Namun di sisi lain, menjadi daya tarik tersendiri sehingga menarik minat televisi untuk menyiarkannya secara langsung karena pertandingan yang dijamin bakal seru. Semoga seiring berjalannya waktu, Persebaya kembali menjadi tim kuat yang disegani seperti masa jayanya dulu. Sehingga dapat memuaskan dahaga para Bonekmania yang selama beberapa tahun ini tidak pernah melihat klub kebanggannya menjadi juara kompetisi. Sekian artikel kali ini. Jayalah persepakbolaan Indonesia !!.
0 komentar:
Posting Komentar
For your effective comment, please choose Name/Url,,
Thanks before, Keep spirit!!