Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-64

| Rabu, 19 Agustus 2009

Republik Indonesia ini telah mencapai usianya yang ke-64. Tentu sudah banyak yang terjadi di negeri kita tercinta ini. Catatan sejarah silih berganti mewarnai perjuangan bangsa ini. Hingga masa perjuangan, masa kegemilangan, hingga masa tergelap pun pernah dilewati republik ini. Semua itu tidak akan pernah terjadi apabila kita tidak merdeka. Kemerdekaan adalah awal dari pembuktian identitas seseorang. Ketika dia merdeka, maka hal-hal yang ia inginkan akan ia tunjukkan dan lakukan. Kembali dalam konteks kemerdekaan Republik Indonesia. Sesungguhnya menurut Anda apakah itu kemerdekaan, khusunya kemerdekaan dari negara kita ini. Apakah kemerdekaan dari penjajah?. Tentu pastinya. Bangsa ini telah lama dikuasai oleh penjajah Belanda yang kemudian dikuasai oleh penjajah Jepang. Secara tidak langsung juga memersatukan kita, anak-anak Nusantara dari Sabang sampai Merauke untuk berjuang dan bercita-cita memiliki kemerdekaan sendiri. Memiliki tanah air sendiri dan bersama-sama meraih kemerdekaan. Semua hal tersebut sudah dilakukan oleh para tetua kita, leluhur kita, para pejuang yang tak kenal takut dalam memperjuangkan kemerdekaan. Mulai dari pahlawan pejuang kemerdekaan, pahlawan proklamasi kemerdekaan, hingga pahlawan revolusi. Sekarang pertanyaannya adalah, kapan kita memainkan peran kita dalam pembangunan Republik ini. Sekolah, Pendidikan yang layak, Universitas, Fasilitas yang memadai, Internet bahkan, sudah kita punyai dan kuasai di era sekarang. Tidak sesulit seperti zaman dahulu. Indonesia adalah negeri yang banyak memiliki generasi muda. Lebih banyak apabila dibanding dengan negara maju lainnya. Namun mengapa di usianya yang ke-64 tahun ini Indonesia masih saja dianggap sebagai negara berkembang?. Apakah Indonesia masih kurang “tua” dibanding negara maju lain seperti AS misalnya. Sedangkan Singapura sendiri umurnya lebih muda dibanding Indonesia. Bohong kalau ada orang yang berkata Indonesia terlalu luas dan terlalu besar untuk mengurus dirinya sendiri. China dan India adalah contoh kongkrit dari negara dengan penduduk terpadat di dunia namun sukses menjadi negara maju di dunia. Mengapa Indonesia tidak?. Inilah yang saya singgung di atas mengenai arti kemerdekaan itu sendiri. Kalau menurut pandangan saya sendiri Indonesia sedang mengalami transformasi penjajahan. Mungkin bukan tanah airnya yang dijajah, namun kekayaan alamnya, sumber dayanya, ekonominya, budayanya, orang-orangnya yang hanya sekedar menjadi pembantu di luar negeri namun disiksa dan diperlakukan semena-mena oleh majikannya, hutang luar negerinya yang belum terbayarkan, dan sebagainya dan sebagainya. Apa yang akan dikatakan pahlawan-pahlawan kita seumpama mereka masih hidup dan mendapati republiknya yang tercinta menjadi pesuruh, kreditur, tidak makmur, bahkan menjadi sarang teroris?. Anda boleh mengatakan kalau saya terlalu membesar-besarkan masalah, namun itu sebelum Anda merenungi perkataan saya di atas. Atau mungkin gembar-gembor pemerintah tentang peningkatan kemakmuran dan ekonominya melalui media massa telah membutakan Anda tentang fakta di lapangan?. Saya bukan penganut aliran politik, pihak tertentu atau semacamnya. Saya hanya memberi Anda fakta dan opini yang saya kemukakan dan itu terserah Anda untuk menyetujui atau tidak. Indonesia adalah penduduknya itu sendiri terlepas dari kekayaan alam yang dimiliki. Cerminan dari pribadi suatu negara adalah rakyatnya itu sendiri. Maka peran Anda wahai para generasi muda adalah menjadi pribadi yang benar-benar tekun, mandiri, cerdas, dan pekerja keras. Mungkin tidak perlu selalu nasionalis dalam keseharian. Namun setidaknya tunjukkanlah bahwa kita adalah Indonesia. Indonesia yang dahulunya dikenal memiliki kekerasan hati yang kuat untuk menjadi bangsa yang merdeka. Dikenal sebagai Macan Asia. Penggerak perdamaian dan organisasi di dunia. Memiliki pahlawan-pahlawan kuat, orator berkharisma seperti Bung Karno, dan pejuang tangguh seperti Jenderal Sudirman. Mungkin kita tidak harus seperti mereka. Namun setidaknya, milikilah pribadi yang hebat seperti beliau dan ayo bersama-sama jadikan Republik Indonesia ini kembali menjadi bangsa yang mandiri dan disegani oleh negara lain. Kalau bukan kita, siapa lagi?. Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64. Teruslah membangun dan teruslah berkarya wahai putra-putri negeri. Menulislah dan tuangkan ide dalam tulisanmu tersebut hingga orang lain menjadi terinspirasi demi kehidupan yang lebih baik. Membaca adalah kunci untuk mengetahui dunia. Namun dengan menulis, maka dunia-lah yang akan mengetahui kita.

0 komentar:

Posting Komentar

For your effective comment, please choose Name/Url,,
Thanks before, Keep spirit!!