Aku vs Google, Alexa, dan Technorati

Entah mengapa aku sedikit mengalami kesialan dalam minggu-minggu ini. Di bulan puasa ini saya mencoba untuk menaikkan trafik blog saya dengan menulis artikel sebanyak mungkin dan sesering mungkin. Namun untuk melampaui PageRank 2 memang sulit. Pernah suatu ketika setelah dirasa cukup “aman”, saya tinggalkan kegiatan ngeblog untuk sementara. Eh tak dinyana, baru tiga hari ditinggal, PR udah turun, jadi nol lagi. Wah kupikir ini apa-apaan Om Google kok tiba-tiba menurunkan PR-ku, apa cuman gara-gara dua iklan yang kupasang yach (Ziddu dan AW Surveys). Tapi kalau iklan ga’ dipasang nanti jadi mubazir, karena pendapatan dari referral situs tersebut cukup besar. Kemudian yang lebih parah lagi adalah hubungan blogku dengan Alexa. Dari sejak PR nol, kemudian menjadi 2, terus jeblok jadi nol lagi, Alexa tidak pernah (atau ga mau ya) menambahkan peringkatku dari sebelas juta. Malahan kelihatan tidak ada peningkatan sama sekali, padahal setiap hari hampir tiga atau empat artikel kutulis di blog. Bahkan sekarang dari peringkat sebelas juta turun menjadi dua belas juta. Uh, gimana ga’ mangkel (marah) coba. Tapi yach gimana lagi. Tinggalkan Alexa sejenak dan beralih ke Technorati. Yang membuatku rada malas membuka situs ini adalah waktu koneksinya yang agak lama. Padahal tahu sendiri khan, kalau situs Technorati ini termasuk pendongkrak PR yang cukup efektif di dunia maya. Belum lagi blogku yang ga diurusin sama Technorati. Padahal sudah kuklaim berkali-kali. Namun untunglah untuk sementara ini Technorati berbaik hati dengan blogku dan sudah masuk dalam direktorinya. Tinggal widgetnya saja yang tidak bisa ku copas(copy-paste) dan selalu memunculkan pesan error. Jadi apa yang bisa ditarik kesimpulan dari itu semua adalah, janganlah pernah bosan dan jadilah militan apabila kamu mengejar sesuatu dalam kegiatan blogging. Jangan coba berspekulasi untuk meninggalkan kegiatan blogging walaupun sebentar. Cukup posting artikel selama tujuh hari seminggu dengan waktu surfing setengah jam menurutku sudah efektif, tidak harus memakan waktu lama. Dan juga perbaiki metode-metode “kuno” dalam ngeblog dengan metode yang benar dan efektif, cari di Bang Google pasti dapat banyak tutorialnya. Kemudian menaruh iklan di blog yang berupa banner kurang efektif menurutku, jadi kalau dirasa iklan tersebut adalah biang keladi dari PR yang jeblok, langsung hapus saja iklan tersebut dari halaman blog. Yach karena kejadian ini, kemungkinan besar saya akan mengganti template kesayanganku ini dengan template yang baru. Maklumlah apabila Anda sering melihat tulisan Photobucket berulang-ulang di blog ini, karena template-nya dari hasil mengunduh template milik seseorang, bukan template bikinan sendiri. Sekian artikel kali ini. Semoga kejadian yang saya alami ini menjadi pelajaran yang berharga untuk Anda. Keep spirit!!